Daftar isi
10 Jenis Aquascape, Contoh dan Cara Membuatnya Aquascape
Aquascape itu pada dasarnya mandiri, dalam arti tidak selalu berkaitan dengan ikan. Hanya saja memang selalu membutuhkan piranti media berupa aquarium dalam beragam bentuk untuk menaruh aneka tanamannya. Pada perkembangannya, Aquascaping juga menggunakan hiasan lain berupa batu, karang dan benda-benda asesoris lain yang cantik dan warna-warni.
Pengertian Aquascape adalah seni mengatur dan mendesain tanaman air beserta asesoris yang lainnya untuk memperindah aquarium. Istilahnya berasal dari 2 kata, Aqua yang artinya air, sedangkan Scape artinya adalah pemandangan. Kegiatan Aquascaping biasanya berbarengan dengan hobi aquarium untuk memelihara ikan, pasalnya kebanyakan dilakukan dalam rangka menghias akuarium ikan.
Pengertian Aquascape sering pula disebut “berkebun di dalam air”, pasalnya membutuhkan keahlian dalam menanam tumbuhan, agar tumbuhan itu tidak mati. Ilmu mengenai teknik hidroponik juga mutlak dimiliki. Selain itu, keterampilan dalam mendesain secara visual juga amat mempengaruhi hasil akhir.
Namun untuk menghemat biaya dan menciptakan efisiensi waktu, Aquascaping zaman sekarang sudah mulai meninggalkan kesan natural terkait dengan material bahan membuatnya. Seperti tanaman mulai digantikan dengan tanaman artificial (tiruan) dari plastik. Bahkan bebatuan dan coral (karang) juga palsu. Meski demikian, tujuan akhirnya tetap sama, demi menciptakan keindahan bentuk dan tata ruang aquarium.
Pada akhirnya dapat disimpulkan bahwa pengertian Aquascape merupakan teknik penciptaan ekosistem tiruan bawah air (atau laut) di dalam sebuah tangki, akuarium atau media lainnya. Di mana dengan ekosistem ini akan menampakkan sisi keindahannya dari segi visual dan secara praktis mampu untuk menunjang kehidupan binatang air seperti ikan, udang, bintang laut, lobster, kuda laut dan sebagaimanya.
Inilah Contoh dan Cara Membuat Aquascape
Ada banyak sekali contoh-contoh Aquascape yang bisa ditiru, namun semuanya memiliki 1 prinsip yang sama bahwa Aquascaping ini didominasi oleh tanaman air, bebatuan atau kombinasi keduanya. Aquascaping membutuhkan keuletan dan kesabaran dalam membuatnya. Jiwa seni para pelaku hobi ini sangat mempengaruhi hasil akhir. Ada beberapa prinsip kerja Aquascape yang mana harus diperhatikan dan dipatuhi sebelum membuat kerajinan aquarium ini, yaitu:
1. Pemilihan Aquarium (Tempat)
Memilih wadah yang tepat sangat mutlak harus dilakukan. Media yang baik digunakan untuk memulai Aquascaping tentu saja adalah akuarium. Bisa memilih beragam jenis aquarium.
2. Penyaringan (Filter)
Meskipun hanya berisi tanaman dan bebatuan, Aquascape haruslah tetap memiliki sistem penyaringan. Filter dilakukan agar ekosistem air buatan ini tidak gampang kotor. Apalagi kalau pemiliknya juga menaruh ikan dan hewan air lainnya, biasanya air akan cepat keruh dan butuh disaring.
3. Pengaturan Udara (CO2)
Oleh karena menggunakan jenis tanaman air, maka airnya memang harus mengandung banyak CO2, pastikan kebutuhan akan karbondioksida ini terpenuhi agar tanaman tidak gampang layu dan mati.
4. Pemilihan Tanaman
Ada banyak jenis tanaman Aquascape yang bisa dipakai, semuanya tergolong jenis tanaman air yang mampu hidup dalam kadar CO2 tinggi. Namun beberapa juga membutuhkan sedikit karbondioksida, dengan catatan pemiliknya rajin mengganti airnya tiap 2 hari sekali. Contoh tumbuhan Aquascaping yang banyak ditanam para master, seperti: Hygrophila Polysperma, Windelov, Java Moss, Bucephalandra Black Phantom dan African Onion Plant.
5. Pemilihan Asesoris Pendukung Lainnya
Ada beragam jenis gaya Aquascape yang bisa dipilih, misalnya gaya Japanese yang banyak menonjolkan bebatuan. Maka bisa memilih asesoris berupa bebatuan asli maupun artificial. Yang paling penting adalah asesoris ini sebisa mungkin memiliki warna yang mampu selaras dengan sekitarnya. Jadi secara visual tidak merusak keindahan desainnya.
6. Peletakkan Hewan Air
Meletakkan hewan air seperti ikan-ikan kecil juga baik untuk mempercantik dan menambah kesan “hidup” pada aquarium aquscape. Hanya saja perlu diperhatikan jenis ikannya. Sebaiknya jangan menaruh jenis ikan herbivora karena nantinya malah tanaman akan habis dimakan oleh ikan. Selain itu, hindari ikan yang agresif karena ini bisa mematahkan tanaman karena aktivitas brutalnya. Memasukkan ikan cupang nampaknya bisa jadi solusi jitu.
7. Pemupukan (Substrat)
Ingatlah bahwa Aquascape melibatkan penggunaan tumbuhan secara masif. Maka harus sering dilakukan pemupukan. Penggunaan pupuk cair lebih direkomendasikan. Setelah pemupukan dilakukan, usahakan agar airnya dikuras lagi.
8. Pencahayaan (Lighting)
Tumbuhan membutuhkan cahaya untuk melakukan fotosintesis, maka penuhi kebutuhan ini. Untuk itu, aquarium aquascape disarankan untuk diletakkan di dekat sumber cahaya, terutama cahaya matahari.
9. Kontrol Pertumbuhan Alga (Lumut)
Di mana ada air dan media, di situlah alga bisa tumbuh. Alga atau kerap disebut lumut adalah makhluk sejenis tanaman mikro seperti rumput atau daun-daun tipis yang teksturnya licin. Warnanya macam-macam, mulai dari hijau hingga coklat.
10. Pengurasan
Para pelaku hobi Aquascape haruslah rajin menguras aquariumnya, agar tumbuhannya selalu subur dan secara penampilan senantiasa indah. Pengurasan dilakukan idealnya seminggu dua kali. Tapi bagi mereka yang sibuk, sebulan 4 kali juga sudah cukup, meskipun airnya pasti sudah sangat keruh dan banyak muncul alga.