Belakangan ini, lagi ramai banget pengunaan aplikasi baru berbasis audio bernama Clubhouse.
Namun ternyata belum semua orang bisa menikmati aplikasi baru yang satu ini.
Karena Clubhouse sendiri diketahui baru bisa digunakan oleh pengguna iOS aja.
Selain itu, untuk menggunakan Clubhouse ternyata enggak bisa sembarangan, lho!
Karena untuk membuat akun Clubhouse aja, kita harus menunggu undangan dari orang lain.
Melansir Nextren.com, lewat Clubhouse, pengguna bisa melakukan streaming audio, panggilan telepon, hingga membuat acara dengan topik khusus yang dikemas dalam bentuk podcast.
Salah satu keunikan dari aplikasi ini yaitu pengguna enggak bisa langsung membuat akun Clubhouse begitu aja.
Pengguna Clubhouse harus mendapatkan undangan terlebih dahulu sebelum bisa menggunakan aplikasi ini.
Daftar isi
Lalu bagaimana cara mendapatkan undangan itu, agar bisa segera memakai Clubhouse? Simak caranya di bawah ini, ya!
1. Minta undangan dari teman atau kerabat yang udah lebih dulu menggunakan aplikasi Clubhouse.
Nantinya, mereka akan mengirim undangan berupa kode akses aplikasi supaya kita bisa membuat akun baru.
Catatan: undangan cuma bisa diperoleh dari pengguna Clubhouse yang udah mendaftar, ya!
Tiap pengguna baru juga akan mendapat hak untuk mengundang dua orang lain. Jumlahnya akan ditambah seiring dengan meningkatnya pemakaian.
Pengundang harus memiliki nomor telepon orang yang akan diundang, untuk dikirimi pesan berisi tautan ke situs Clubhouse.
2. Buat akun menggunakan nomor telepon yang dikirimi undangan
Di sini, calon pengguna bisa membuat akun dengan nomor telepon yang dikirimkan tautan tadi.
3. Setelah akun dibuat, pilih topik obrolan favorit!
Pengguna juga diberikan opsi untuk bergabung ke dalam sesi diskusi online yang sedang berlangsung, layaknya webinar di Zoom atau aplikasi video conference lainnya.
Bedanya, sebagaimana yang ditampilkan bukanlah berupa video, melainkan hanya suara dari partisipan yang ada di dalamnya.
Dalam sesi perbincangan, cuma moderator dan bintang tamu yang bisa berbicara di forum diskusi tersebut.
Sementara, partisipan yang bergabung cuma berperan sebagai pendengar.
Partisipan biasa sebetulnya bisa kok ikut berbicara, namun kita harus memperoleh izin terlebih dahulu oleh moderator yang bersangkutan.
Setiap mendengarkan sesi obrolan, pengguna akan menjumpai banyak orang yang muncul dan bisa langsung ditambahkan sebagai teman.
Semakin banyak topik dan orang yang diikuti, semakin sering pula muncul rekomendasi acara yang sesuai dengan yang kita suka.
Ketika sesi perbincangan selesai, nantinya ruang obrolan akan diselesaikan oleh moderator dan ditutup secara otomatis.
Perlu diingat, kita enggak bisa menyimpan maupun merekam sesi percakapan yang udah berlangsung.
Keren inovasinya