Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keuangan Australia Josh Frydenberg di sela-sela rangkaian pertemuan G20 di Riyadh, Arab Saudi. Dalam kesempatan itu, dirinya menyampaikan tentang dampak penyebaran virus corona ke Indonesia.
Menurutnya, meskipun fundamental ekonomi Indonesia relatif kuat dengan pertumbuhan rata-rata 5 persen, namun dampak virus corona diperkirakan akan sangat terasa pada pertumbuhan ekonomi kuartal pertama yang akan dirilis setelah tiga bulan.
“Virus corona akan menghambat pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2020,” kata dia seperti dikutip dari laman Facebooknya, Senin (24/2).
Meski pertumbuhan ekonomi kuartal I tertekan, pemerintah berharap akan terjadi titik balik atau rebound dengan berbagai upaya perbaikan, baik pada tataran global maupun domestik.
Sementara itu, Menteri Keuangan Australia Josh Frydenberg juga turut menyampaikan kondisi ekonomi di negaranya. Dia menyebut ketahanan ekonomi Australia relatif sangat baik dilihat dari pertumbuhan ekonomi yang meningkat, pengangguran menurun, dan tingkat perdagangan mengalami perbaikan.
Daftar isi
Virus Corona Pengaruhi Ekonomi Australia
Kendati begitu, dirinya tak menampik penyebaran virus corona juga mempengaruhi kinerja ekonomi Australia secara signifikan. Menurutnya sejak virus SARS pada 2003 lalu, jumlah pendatang dari China ke Australia meningkat tajam.
Pariwisata dari China kala itu meningkat tujuh kali lipat. Sementara investasi juga meningkat hingga 20 kali lipat dan sepertiga ekspor Australia adalah ke China.
“Penyebaran virus corona telah menyebabkan China menghentikan produksi atas beberapa produk dan ini mempengaruhi Australia dalam rangkaian rantai pasokan atau supply chain,” tandas dia. [azz]