Bicara soal data, apalagi di era digital saat ini tentu data merupakan hal yang sangat penting bagi semua orang. Jika kita mencoba napak tilas sejenak di tahun tahun sebelumnya, banyak peristiwa terkait bocornya data personal maupun perusahan di muka umum.
Saya ambil contoh kasusnya bocor data Tokopedia di tahun 2020 silam, tepatnya bulan Mei tahun 2020 yang sempat menghebohkan jagat maya di twitter maupun media massa lainya. Bagaimana tidak, ada pemberitahuan tentang bocornya 15 juta akun tokopedia yang tersebar di dunia internet. Namun kali ini, saya tidak ingin membahas tentang kasus tersebut. Dan jika kamu masih penasaran, searching sendiri ya!
Dengan adanya peristiwa seperti itu, tentu sebagai user yang berselancar di dunia maya sedikit was was bukan? apalagi perusahaan besar.
Namun, setelah saya mencoba mencari di dunia maya, apakah ada sebuah web yang bisa memberitahukan apakah data kita bocor di muka publik atau tidak, dan ternyata saya menemukan sebuah tweet dari Mas Teguh Aprianto (@secgron) di Twitter.
Untuk kamu yang penasaran apakah data kamu pernah bocor apa engga, mulai sekarang kamu bisa cek di https://t.co/YdNepeJHUV
Website tersebut saya buat pagi ini ketika lagi butuh pelarian dari kerjaan. Kalau ada masukan bisa reply aja ya di tweet ini. Semoga bermanfaat ✌️
— Teguh Aprianto (@secgron) September 23, 2020
Pendiri komunitas ethical hacker, Teguh Aprianto mengklaim berhasil membuat situs yang dapat mendeteksi data seseorang bocor atau tidak. Website yang dilengkapi tools khusus ini dinamai periksadata.com.
Setelah saya coba membuka, tampilan situs periksa data sangat sederhana. Untuk mengetahui apakah data bocor atau tidak, kita hanya cukup memasukkan alamat email pada kolom yang tersedia.
Setelah itu klik ‘PERIKSA SEKARANG’. Tak sampai hitungan menit, situs itu akan langsung memberikan informasi mengenai data milik Anda, apakah pernah bocor atau tidak.
Jika data Anda bocor, situs itu akan membeberkan data apa yang telah bocor dan tanggal kejadian. Sedangkan jika “tidak”, situs itu akan menyampaikan bahwa berbagai insiden kebocoran data yang selama ini terjadi belum pernah melibatkan data pribadi Anda.
Tak hanya memeriksa data, situs itu juga memberikan edukasi kepada penggunanya. Misalnya, situs itu menyebut bahwa kata ‘Bismillah’ adalah salah satu kombinasi password yang paling sering digunakan dan hanya membutuhkan waktu 9 menit untuk meretas kombinasi tersebut.
Selain itu, situs itu juga menyediakan saran bagi Anda yang mengalami kebocoran data. Pertama, Anda disarankan mengganti password. Agar lebih aman, gunakan kombinasi huruf, angka, dan simbol.
Kedua, aktifkan verifikasi 2 langkah sekarang agar akun milik kamu menjadi lebih aman. Situs itu menyarankan untuk menggunakan Authenticator App daripada SMS.
“Jika kamu merasa kesulitan untuk mengingat banyak password yang kamu gunakan untuk berbagai macam platform, kamu bisa menggunakan password manager,” kutip situs tersebut.