Perbedaan Mentega dan Margarin. Ciri – ciri Mentega dan Margarin, Proses pembuatan mentega dan margarin. Bahan makanan yang satu ini tidaklah asing bagi kita, umumnya dipakai bahan campuran adonan kue, roti, masakan dan lainnya. Dari segi bentuk mentega Namun banyak masyarakat yang beranggapan bahwa mentega dan margarin itu sama, padahal ya beda dari bahan pembuatannya.
Untuk lebih lengkap, mari kita simak perbedaannya berikut ini.
Daftar isi
PERBEDAAN MENTEGA DAN MARGARIN
Mentega
Masyarakat juga sering menyebut mentega dengan Butter. Bahan inti untuk memproduksi mentega yaitu krim/cream dari susu sapi, domba, atau kambing. Mentega ini banyak dijumpai dan dijual di pasar, swalayan atau supermarket di Indonesia. Umumnya mentega yang dijual terbuat dari susu sapi.
Untuk membuat mentega susu – susu tersebut telah melalui proses yang disebut pasteurisasi atau dipanaskan, gunanya untuk membunuh bakteri dan patogen. Maka dari itu produk mentega yang dihasilkan jadi lebih tahan lama, aman dan tidak mudah basi. Lalu langkah selanjutnya susu diaduk terus – menerus sampai bagian lemak padat terpisah dari cairan.
Para produsen menjual mentega dalam bentuk padat batangan yang dikemas dalam kaleng plastik atau logam. Dan ada juga produsen yang menjual dalam bentuk cair lalu di kemas dalam plastik.
Jangan menyimpan mentega di luar rungan, karena bentuk/tekstur mentega agak lembek dan mudah meleleh. Maka disarankan untuk menyimpan mentega di dalam kulkas. Mentega sangat cocok dipakai untuk membuat kue kering atau olesan roti tawar, roti sobek, dan lainnya karena mentega tingkat kepadatannya ringan.
Jika anda memakai mentega untuk bahan adonan kue, umumnya tekstur kue yang kita buat akan lebih lembut. Rasa dari mentega lebih enak dan gurih, karena mengandung susu sapi.
Margarin
Kalau mentega terbuat dari bahan susu sapi atau kambing. Lain halnya dengan margarin yang terdiri dari bahan utama ialah minyak sayur (lemak nabati) yang dicampur dengan pengemulsi dan bahan lainnya. Jadi margarin memiliki tekstur lebih padat daripada mentega. Jika Marganin dibiarkan di luar kulkas, maka margarin lebih awet dan tidak mudah meleleh.
Seringkali margarin banyak dipakai untuk membuat kue – kue basah juga cake. Supaya bisa mengikat campuran adonan lebih baik. Karena margarin terbuat dari bahan minyak, produk ini juga sering dipakai orang – orang untuk menggoreng atau menumis makanan. Tak hanya rasanya lebih kuat atau enak, jika dibandingkan menggoreng makanan dengan minyak goreng dan margarin.
Maka makanan yang digoreng menggunakan margarin tidak menyisakan minyak yang menempel di makanan. Apabila Makanan digoreng memakai margarin maka rasanya akan lebih renyah.
Baca Juga Cara Membuat Kue Kering Kastangel